Rakor KLB (Infeksi Dengue) Puskesmas Bulu Lor di RW 05 Kelurahan Bulu Lor

2024-04-16 0 comments bululor

Semarang, Senin(18/03)-Lurah Bulu Lor dan Kasi Kesejahteraan Sosial dan Ekonoomi bersama Dinas kesehatan Kota Semarang dan Puskesmas Bulu Lor melakukan Rakord KLB Infeksi Dengue di RW 05 Bulu Lor bertempat di Balai Warga RW 05 Bulu Lor. Kegiatan ini menindaklanjuti adanya kenaikkan kasus DBD di wilayah RW 05 Bulu Lor yang sudah masuk kategori Kejadian Luar Biasa (KLB). Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh pembawa acara dari Puskesmas Bulu Lor dilanjutkan dengan sambutan Skerterais Camat Semarang Utara dan kepala Puskesmas Bulu Lor kemudian penyampaian materi pertama oleh petugas Epidemiolog Puskesmas Bulu Lor terkait analisis kasus infeksi dengue di RW 05 Bulu Lor yang menyampaikan menurut laporan warga terdapat 8 kasus DB yang terjadi di RW 05, 4 diantaranya sudah terverifikasi oleh rumah sakit dan DKK Semarang melalui aplikasi tunggal dara, serta telah dilakukan PJN pada tanggal 17 bersama pada tanggal 17 Maret 2024 di wilayah RW 05 dan menghasilkan ABJ 80,19% disampaikan p[ula terkait kelebihan dan kekurangan penganggulanagan infeksi dengue dengan PJN/PSn serta Fogging. Selanjutnya penyampaian materi terkait prosedur penanggulangan Fogging Fokus oleh Ibu Haryati, M.Kes selaku sub koordinator P2TVZDinas kesehatak Kota Semarang yang menyampaikan persyaratan fogging diantaranya ABJ harus lebih dari 95%, seluruh masyarakat harus berkomitmen untuk bersedia di fogging kediamanya 100% tidak terkecuali serta diterbitkan himbauan dari puskesmas setempat untuk warga agar menutup seluruh makanan dan minuman yang ada di rumah beserta peralatan makan, minum dan memasak, mengevakusi ibu hamil, lansia, bayi/balita serta kelompok rentan agar terhindar dari asap fogging, begitu juga dengan hewan peliharaan agar seluruhnya berada di luar rumah dan tidak terkena asap karena dari pengalaman proses fogging yang di lakukan di Kelurahan Kuningan beberapa hewan peliharaan mati serta beberapa balita dan orang dewasa terkena ISPA. Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab hingga didapat kesepakatan warga sepakat untuk dilakukan Fogging serta memaksimalkan PJN 2x seminggu.